SEJARAH SINGKAT MENGENAI PERKEMBANGAN HIDROPONIK

SEJARAH SINGKAT MENGENAI PERKEMBANGAN HIDROPONIK





Disusun Oleh : Andi Ahmad Abdul Azis
NIM : 352014630898
Dosen Pengampu : Alfu Laila., SP., MSc.


Program Studi Agroteknologi
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Darussalam Gontor
Ponorogo – Indonesia
2017 M/1438 H

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. 2
BAB 1. PENDAHULUAN.. 2
BAB 2. PEMBAHASAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Untuk belajar mengenai hidroponik perludiketahui bagaimana hidroponik berkembang dari awal mula hingga sekarang yaitu hidroponik yang kita kenal. Istilah hidrponik sendiri telah banyak mengalami perkembangan, bagaimana tidak pada awalnya hidroponik adalah tanaman yang ditanam menggunakan media air akan tetapi sekarang berkembang menjadi tanaman yang ditanam menggunakan media selain tanah.

BAB 2. PEMBAHASAN

Pengertian Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya pengerjaan atau bercocok tanam. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi, hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagi media tanam atau soilless.
Pada mulanya, kegiatan budidaya tanaman yang ada didaratan dengan menjadi tanpa tanah ditulis pada buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak setahun setelah kematiannya. Teknik budidaya pada air menjadi penelitian yang populer setelah itu. Pada tahun 1699, John Woodward menerbitkan percobaan budidaya air dengan tanaman jenis spearmint. Ia menemukan bahwa tanaman dalam sumber-sumber air yang kurang murni tumbuh lebih baik dari tanaman dengan air murni. Pada tahun 1842 telah disusun daftar sembilan elemen diyakini penting untuk pertumbuhan tanaman, dan penemuan dari ahli botani Jerman Julius von Sachs dan Wilhelm Knop, pada tahun-tahun 1859-1865, memicu pengembangan teknik budidaya tanpa tanah. Pertumbuhan tanaman darat tanpa tanah dengan larutan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi mineral bagi tanaman. Dengan cepat menjadi standar penelitian dan teknik pembelajaran dan masih banyak digunakan saat ini. Sekarang, Solution culture dianggap sebagai jenis hidroponik tanpa media tanam inert yang merupakan media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Terakhir pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan untuk hasil dari Dr. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA, berupa tanaman tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya (meskipun ia menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA Setchell, dari University of California).
Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa hidroponik akan merevolusi pertanian tanaman dan memicu sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut. Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak universitas tentang penggunaan greenhouse dikampusnya untuk eksperimen karena skeptisme (keraguan akan metode yang dibawa) orang-orang administrasi kampus dan ketika pihak Universitas berusaha memaksa dia untuk membeberkan resep nutrisi pertama yang dikembangkan di rumah, ia meminta tempat untuk rumah kaca dan saatnya untuk memperbaikinya menggunakan fasilitas penelitian yang sesuai. Sementara akhirnya ia diberikan tempat untuk greenhouse, Pihak Universitas menugaskan Hoagland dan Arnon untuk menyusun ulang formula Gericke, pada tahun 1940, setelah meninggalkan jabatan akademik di iklim yang tidak menguntungkan secara politik, dia menerbitkan buku berjudul Complete Guide to Soil less Gardening.







 

Comments

  1. Terimakasih banyak atas info integrasi hidroponiknya, sangat membantu. bisa cek referensi lain untuk hidroponik seperti berikut ini yuk usaha and hidroponik

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JENIS-JENIS MUTAGENESIS DAN PEMBENTUKAN MUTAN MAKALAH

LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN MENGENAI BAHAN SAYURAN DAN BUAH

Laporan Praktikum