ENERGI DAN PERSPEKTIF DALAM AL-QUR’AN
ENERGI DAN PERSPEKTIF DALAM AL-QUR’AN
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9y0sAA6fknJlkZY9Nd4W1x_ESUJFsnwFIDViOXuJmUvk6RpXIleDcavlIxcrT2m0OMFkBBqneF4lbXuZRowDylBjjz4tbIEjC9GHa4pXAuz6gNAL2bJZ8iKB4jZm8qbyPkR6LZ_UJ4E0/s320/logo-unida-gontor-indonesia-fyd.png)
Disusun Oleh:
Andi Ahmad Abdul Azis
|
NIM :
|
352014630898
|
Dosen Pengampu :
Dr. Kholid Muslih, M.A
Program
Studi Agroteknologi
Fakultas
Sains Dan Teknologi
Universitas
Darussalam Gontor
Ponorogo
– Indonesia
2017
M/1438 H
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
BAB
II. PEMBAHASAN
1. Berbagai macam bentuk energi berdasarkan ilmu fisika
2.
Sumber-Sumber Energi
1.
Sumber Energi Tak Terbaharui
2. Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui)
3.
Potensi Energi Terbarukan
3. Energi dalam perspektif islam
BAB
III. PENUTUPAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi adalah ukuran
dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi berasal
dari bahasa Yunani yaitu energia yang
berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal,
artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
suatu bentuk satu ke bentuk yang lain namun tidak merubah jumlah atau besar
energi secara keseluruhan. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan
kemampuan untuk melakukan gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan
gerakan, maka obyek tersebut dikatakan mempunyai energi.
Bioenergi berupa bahan
bakar hayati atau biofuel yakni bahan bakar baik berupa padatan (biomassa, biobriquette), cairan (biofuels) ataupun gas (biogas) yang dihasilkan
dari bahan-bahan organik alami. Bioenergi dapat dihasilkan secara langsung dari
tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau
pertanian. Bioenergi menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa
meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan
untuk memproduksi bioenergi mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer,
berbeda dengan bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di
bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara.
Al-Qur’an merupakan
mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk
menempuh kehidupan, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup yang mutlak, didalamnya
termasuk dijelaskan mengenai sumber energi yang digunakan oleh manusia. Ayat
ini dijelaskan dan dikaji dari surah yasin ayat 80.
BAB II. PEMBAHASAN
1. Berbagai macam bentuk energi berdasarkan ilmu fisika
a. Energi Kinetik
Energi
kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh
gerakannya, contohnya ketika seseorang yang sedang berlari, maka posisi orang
tersebut akan berubah setiap detiknya, perubahan posisi ini menunjukkan bahwa
orang itu memiliki energi.
b.
Energi
Potensial
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat
atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi
diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda
tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi
energi gerak. Energi potensial memiliki beberapa bentuk diantaranya: energi
potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan lain - lain.
c.
Energi
Panas
Energi
panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan
menjalar dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat
dideteksi dengan indera peraba dan thermometer.
d.
Energi
Kimia
Energi
kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi. Misalnya makanan yang kita
makan menghasilkan energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Minyak bumi
mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energi
kimia dalam makanan maupun energi kimia dalam minyak bumi berasal dari energi
matahari.
e.
Energi
Nuklir
Energi
nuklir adalah energi yang tersimpan dalam atom. Energi keluar ketika terjadi
proses reaksi nuklir. Energi ini diperoleh dari hasil reaksi inti, yaitu reaksi
yang terjadi pada inti atom dimana partikel - partikel berenergi tinggi
bertumbukkan dengan inti atom tersebut sehingga terbentuklah inti baru yang
berbeda dengan inti semula.
f.
Energi
Listrik
Energi
listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik.
Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik,
sedangkan muatan listrik yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan
energi magnet.
2. Sumber-Sumber Energi
1. Sumber Energi Tak Terbaharui
Sumber
energi tidak terbaharui (nonrenewable)
didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali
oleh alam dalam waktu yang singkat. Sumber energi tak terbaharui diantaranya:
a. Minyak Bumi
Minyak
bumi adalah zat cair licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar
karena hidrokarbon. Menurut teori, minyak bumi berasal dari sisa - sisa
binatang kecil dan tumbuhan yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu yang
mengendap dan mendapat tekanan dari lempengan bumi sehingga secara alami larut
dan berubah menjadi minyak bumi.
b. Batubara
Batubara
adalah batuan sedimen yang berasal dari material organik (organoclastic sedimentary rock), yang memiliki kandungan utama
berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Batubara ini merupakan hasil akumulasi
tumbuhan dan material organik pada suatu lingkungan pengendapan
tertentu.Batubara yang kita kenal dibentuk dari sisa- sisa tumbuhan yang
terkubur di dasar rawa selama jutaan tahun yang lalu. Pertama, sisa-sisa
tumbuhan berubah menjadi bahan yang padat disebut gambut. Akibat tekanan dan
pemanasan dari lapisan bagian atas, sisa-sisa tumbuhan tersebut berubah menjadi
batubara.
2. Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui)
Sumber
energi terbaharui (renewable)
didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh
alam. Berikut ini adalah yang termasuk sumber energi terbaharui:
a. Matahari
Energi
matahari diperoleh dari cahaya panas yang merupakan komponen dari panas
matahari. Selain memanaskan air, energi ini juga bisa diubah menjadi listrik. Secara
global, matahari menyediakan 10.000 kali energi bumi yang dapat dimemanfaatkan
siapapun secara gratis, dan merupakan salah satu sumber energi alternatif yang
potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut, terutama bagi negara-
negara tropis seperti Indonesia.
b. Angin
Energi
angin adalah energi yang dihasilkan oleh udara yang berhembus di permukaan
bumi. Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan
usaha. Karena angin tidak menimbulkan polusi, maka banyak negara-negara
membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
c. Panas Bumi
Energi
panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas ini
dihasilkan di dalam inti bumi yang ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan
partikel-partikel radioaktif di dalam batuan. Inti bumi terbentuk dari magma
yang mengalir menembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah. Saat mencapai
reservoir air bawah tanah, terbentuklah air panas bertekanan tinggi yang keluar
ke permukaan bumi melalui celah atau retakan di kulit bumi, maka timbul sumber
air panas yang biasa disebut uap panas.
d. Biomassa
Biomassa
merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena tumbuh-tumbuhan dapat
kita tanam setiap saat. Dari berbagai macam bahan bakar biomassa, kayu
merupakan kebutuhan yang sangat banyak digunakan, seperti pada rumah tangga dan
pada ketel uap. Membakar biomassa bukan cara satu-satunya untuk menghasilkan
energi karena biomassa dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain diantaranya
gas metana atau etanol dan biosolar.
3. Potensi Energi Terbarukan
a. Kelapa Sawit
CPO
yang berasal dari kelapa sawit merupakan sumber bahan baku biosolar yang sudah
tersedia, meskipun saat ini CPO masih diperuntukkan untuk keperluan non energi
seperti minyak goreng dan sabun. Namun perlu dipertimbangkan pengembangan dan
pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan biosolar yang bermanfaat sebagai
sumber energi pengganti minyak solar mengingat kebutuhan akan minyak solar tiap
tahun pasti mengalami peningkatan seiring meningkatnya jumlah penduduk dan
kemampuan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan CPO sebagai biosolar dikarenakan setiap
ton CPO dapat menghasilkan 0,39 ton
biodiesel.
b. Kotoran
Ternak
Kotoran
sapi dan kerbau telah lama diteliti dan dipraktekkan sebagai pengganti gas LPG
untuk keperluan memasak dalam rumah tangga. Karena begitu banyaknya ternak sapi
dan kerbau yang ada di propinsi Lampung, dan sangat mudahnya untuk membuat alat
pengkonversi kotoran ternak menjadi biogas, maka seharusnya teknologi itu sudah
saatnya untuk diterapkan, agar penggunaan gas LPG dapat dikurangi. Sehingga
ketergantungan masyarakat Lampung pada minyak tanah dan LPG akan hilang.
Menurut penilitian Houdkav, 1991 kotoran sapi memiliki kadar energi J tiap kilo
gramnya, dan kotoran kerbau Joule.
c. Bioetanol
Bioetanol
dapat dihasilkan dari ubi kayu dan ubi jalar serta tebu, bahan tersebut banyak terdapat
disekeliling kita. Namun permasalahan yang sama untuk pemanfaatannya menjadi
bioetanol adalah penggunaan bahan dasar yang masih menjadi bahan baku untuk
keperluan produk sektor non energi, seperti ubi kayu untuk pembuatan tepung
tapioka dan tebu sebagai bahan dasar pembuatan gula putih. Disamping itu
teknologi yang sangat mahal juga menjadi kendala untuk menjadikan beberapa
bahan baku tersebut menjadi bioetanol. Padahal dalam tiap ton bahan baku dapat
dikonversi menjadi bioetanol secara berurutan, untuk ubi kayu 0,215 ton, ubi
jalar 0,215 ton dan untuk tebu 0,211 ton.
d. Ampas Tebu (Baggase)
Ampas
tebu sering dianggap oleh masyarakat luas sebagai limbah dari pemerasan tebu
setelah diambil sarinya yang kemudian dibuang begitu saja. Padahal dalam ampas
tebu ini terkandung nil;ai kalori yang juga dapat dimanfaatkan sehingga menjadi
potensi energi yang baik bagi penggunanya. Dari LDA 2011 terlihat hasil panen
tebu sebesar 99.473 ton, kemudian dari angka tersebut didapat ampasnya 37.302
ton. Dengan nilai kadar air 50%, tiap satu kilo gram ampas tebu mengandung
nilai kalor 7.600 kj/kg. Sehingga jika semua ampas tebu tersebut dapat
termanfaatkan dengan benar, maka dapat menghasilkan energi sebesar 283.498 GJ.
e. Kulit Kakao
Telah
diakui bahwa kakao merupakan salah satu komoditi unggulan di Indoonesia.
Terutama di daerah-daerah yang lahan perkebunannya masih sangat luas. Namun
sayangnya kulit dari buah kakao ini tidak dianggap sebagai barang yang
bermanfaat, dan hanya dibuang begitu saja. Padahal nilai energi yang terkandung
dalam kulit ini dapat juga bermanfaat bagi yang memanfaatkannya. Dari LDA 2011
dalam tabel pertanian dapat dilihat bahwa hasil panen kakao pada tahun 2010
adalah sebesar 36.378 ton. Dalam tiap ton buah kakao 70% nya adalah kulitnya,
dan tiap satu kilo gram kulit dengan kadar air 85% mengandung nilai kalor
16.998 kj/kg. Sehingga jika semua kulit buah kakao dapat dimanfaatkan menjagi
energi, maka besar energi yang dihasilkan adalah 432.847 GJ.
f. Tempurung
Kelapa
Tempurung
kelapa merupakan bagian buah kelapa yang fungsinya secara biologis adalah
pelindung inti buah dan terlatak di bagian sebelah dalam sabut dengan ketebalan
berkisar antara 3-6 mm. Tempurung kelapa dikategorikan sebagai kayu keras
tetapi mempunyai kadar lignin yang lebih tinggidan kadar selulosa yang lebih
rendahdengan kadar air sebesar 8%. Dalam tiap kilo gram tempurung kelapa
tersebut mengandung nilai kalor 4.300 kj/kg. (Tilman, 1981). Sehingga dapat
terlihat bahwa potensi energi dari tempurung kelapa ini sangatlah besar karena
nilai kalor yang terkandung di dalamnya setengah dari nilai kalor yang dimiliki
oleh bagasse tebu. Hal ini tentunya sangat baik untuk dikelola dengan baik
sehingga energi ini dapat bermanfaat, mengingat panen kelapa di provinsi
Lampung ini sangatlah besar tiap tahunnya.
g. Sekam Padi
Sekam
adalah pembungkus padi atau kulit padi yang biasanya hanya terbuang begitu saja
pada saat penggilingan padi berlangsung. Padahal sekam padi dapat juga
dikonversi menjadi energi panas yang tentunya dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Karena kadar selulosanya yang cukup tinggi sehingga sekam padi ini dapat
memberikan pembakaran yang merata dan stabil. Sekamn padi memiliki kerapatan
jenis 125 kg/m3, dengan nilai kalor 3500 Kkal/kg sekam dengan konduktivitas
panas 0,271 BTU (Houston, 1972). Jadi dengan panen padi di provinsi Lampung
tahun 2010 adalah sebesar 2.673.844 ton, sehingga dari hasil panen tersebut
dapat menghasilkan 25% sekam padi sehingga didapat 668.461 ton yang tentunya
akan menjadi sumber energi yang sangat besar bila dimanfaatkan dengan benar.
h. Sampah
Sampah
merupakan limbah buangan dari masyarakat atau industri yang dianggap tidak
bermanfaat dan menjijikkan bagi sebagian orang. Namun sebenarnya di dalam
sampah ini juga terkandung energi yang ternyata dapat bermanfaat bagi manusia.
Nilai kalor yang terkandung dalam sampah sangat tergantung dari jenis sampah
itu sendiri, untuk sampah yang tergolong organik terkandung nilai kalor
rata-rata 22.100 kj/kg sampah. Sementara itu untuk sampah yang tergolong sampah
non organik terkandung nilai kalor rata-rata 60, 833 kj/kg. Maka dapat menjadi
energi yang besar jika tiap manusia perhari menghasilkan sampah sebesar 1 kg
dan tentunya sampah itu dapat terkonversi menjadi energi yang bermanfaat
sehingga semua limbah tidak akan menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan.
i. Potensi
Tenaga Angin
Menurut
BMKG Lampung dari Tahun 2010 di pelabuhan panjang dan sekitarnya menunjukkan
bahwa rata-rata kecepatan angin selama 4 tahun sebesar 4,93 m/detik. Namun
belum ada penelitian lebih lanjut mengenai potensi angin untuk khusus kawasan
pesisir provinsi Lampung, sehingga belum tertutup kemungkinan pengembangan
teknologi tenaga bayu di provinsi Lampung. Apabila merujuk ke Bangka-Belitung
yang memiliki pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 80 KW, dan banyak
penelitian yang menyatakan pantai barat Sumatera memiliki kecepatan angin
diatas 6 m/detik maka akan dapat disimpulkan bahwa provinsi Lampung pun
memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin
terutama untuk daerah pesisir pantainya.
j. Potensi
Tenaga Surya
Sebagai
negara beriklim tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup
besar. Berdasarkan data intensitas radiasi matahari yang dihimpun dari 18
lokasi di Indonesia, untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m2
dengan variasi bulanan sekitar 10%.
3. Energi dalam perspektif islam
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ
نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu"(Q.S. yasin; 80).
Tafsir Quraish
Shihab :
Yaitu Tuhan yang
menciptakan api dari pohon hijau setelah mengalami pengeringan. (1). (1)
Kekuatan surya dapat berpindah ke dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses
asimilasi sinar. Sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil)
mengisap karbondioksida dari udara. Sebagai akibat terjadinya interaksi antara
gas karbondioksida dan air yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan dari dalam tanah,
akan dihasilkan zat karbohidrat berkat bantuan sinar matahari. Dari situ
kemudian terbentuk kayu yang pada dasarnya terdiri atas komponen kimiawi yang
mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Dari kayu itu, manusia kemudian
membuat arang sebagai bahan bakar. Daya yang tersimpan di dalam arang itu akan
keluar ketika ia terbakar. Daya itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk keperluan
memasak, penghangatan, penerangan dan lain-lain. Batu bara yang kita kenal itu
pun pada mulanya adalah pohon yang tumbuh dan membesar melalui proses asimilasi
sinar tadi, kemudian mengalami penghangatan dengan cara tertentu sehingga
berubah menjadi batu bara setelah berjuta tahun lamanya akibat pengaruh faktor
geologi seperti panas, tekanan udara dan sebagainya. Perlu diketahui pula
kiranya bahwa kata "akhdlar" ('hijau') dalam ayat ini bukan disebut
secara kebetulan tanpa maksud. Frase "min al-syajar al-akhdlar" yang
berarti 'dari pohon yang hijau' itu justru menunjuk kepada zat hijau daun yang
sangat diperlukan dalam proses asimilasi gas karbondioksida.
Dalam buku
pintar sains dalam Al-Qur’an Dr. Nadiah Thayyarah mengemukakan bahwasannya
energi yang digunakan manusia sesungguhnya berasal dari tumbuhan. Bahkan dalam
sains modern menemukan bahwasannya minyak bumi yang digali dari dalam bumi
berasal dari tumbuhan yang tertimbun lalu berubah melalui adanya tekanan di
dalam bumi menjadi cairan minyak.
Ini merupakan
salah satu contoh gambaran pembentukan batubara melalui komponen tumbuhan.
Gambar 1. Peoses pembentukan batubara dari bahan tumbuh-tumbuahn
BAB III. PENUTUPAN
Energi
merupakan kekuatan untuk menghasilkan
sesuatu. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman bahwasannya “dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang yakin. Dan juga pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak
memperhatikan?. (QS. Surat al-Dzariyat:20-21).
Dari ayat ini
manusia diperintahkan untuk mempelajari apa-apa yang berada disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nadiah, Thayyarah. 2014. Buku Pintar Sains
dalam Al-Qur’an Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah. Ceakan III. Zaman Press.
Jakarta.
Terimakasih atas informasinya.
ReplyDeletejangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
Tolong isi kuisionernya, semakin banyak yang ngisi semakin banyak juga balasannya. Terimakasih sudah membantu 🙏🏽
https://bit.ly/38P1KV