ENERGI DAN PERSPEKTIF DALAM AL-QUR’AN

ENERGI DAN PERSPEKTIF DALAM AL-QUR’AN



Disusun Oleh:
Andi Ahmad Abdul Azis
NIM :
352014630898

Dosen Pengampu :
Dr. Kholid Muslih, M.A

Program Studi Agroteknologi
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Darussalam Gontor
Ponorogo – Indonesia
2017 M/1438 H

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. 1
BAB I. PENDAHULUAN.. 2
BAB II. PEMBAHASAN.. 3
    1. Berbagai macam bentuk energi berdasarkan ilmu fisika. 3
    2. Sumber-Sumber Energi 4
        1. Sumber Energi Tak Terbaharui 4
        2. Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui) 5
        3. Potensi Energi Terbarukan. 6
    3. Energi dalam perspektif islam.. 10
BAB III. PENUTUPAN.. 11
DAFTAR PUSTAKA.. 11
 

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Energi adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari suatu bentuk satu ke bentuk yang lain namun tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka obyek tersebut dikatakan mempunyai energi.
Bioenergi berupa bahan bakar hayati atau biofuel yakni bahan bakar baik berupa padatan (biomassa, biobriquette), cairan (biofuels) ataupun gas (biogas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik alami. Bioenergi dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Bioenergi menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi bioenergi mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer, berbeda dengan bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk menempuh kehidupan, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup yang mutlak, didalamnya termasuk dijelaskan mengenai sumber energi yang digunakan oleh manusia. Ayat ini dijelaskan dan dikaji dari surah yasin ayat 80.

BAB II. PEMBAHASAN

1.     Berbagai macam bentuk energi berdasarkan ilmu fisika

a.        Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh gerakannya, contohnya ketika seseorang yang sedang berlari, maka posisi orang tersebut akan berubah setiap detiknya, perubahan posisi ini menunjukkan bahwa orang itu memiliki energi.
b.      Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Energi potensial memiliki beberapa bentuk diantaranya: energi potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan lain - lain.
c.       Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan menjalar dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi dengan indera peraba dan thermometer.
d.      Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi. Misalnya makanan yang kita makan menghasilkan energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Minyak bumi mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energi kimia dalam makanan maupun energi kimia dalam minyak bumi berasal dari energi matahari.
e.       Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam atom. Energi keluar ketika terjadi proses reaksi nuklir. Energi ini diperoleh dari hasil reaksi inti, yaitu reaksi yang terjadi pada inti atom dimana partikel - partikel berenergi tinggi bertumbukkan dengan inti atom tersebut sehingga terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti semula.
f.       Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi magnet.

2. Sumber-Sumber Energi

1. Sumber Energi Tak Terbaharui

Sumber energi tidak terbaharui (nonrenewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat. Sumber energi tak terbaharui diantaranya:
a. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah zat cair licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar karena hidrokarbon. Menurut teori, minyak bumi berasal dari sisa - sisa binatang kecil dan tumbuhan yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu yang mengendap dan mendapat tekanan dari lempengan bumi sehingga secara alami larut dan berubah menjadi minyak bumi.
b. Batubara
Batubara adalah batuan sedimen yang berasal dari material organik (organoclastic sedimentary rock), yang memiliki kandungan utama berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Batubara ini merupakan hasil akumulasi tumbuhan dan material organik pada suatu lingkungan pengendapan tertentu.Batubara yang kita kenal dibentuk dari sisa- sisa tumbuhan yang terkubur di dasar rawa selama jutaan tahun yang lalu. Pertama, sisa-sisa tumbuhan berubah menjadi bahan yang padat disebut gambut. Akibat tekanan dan pemanasan dari lapisan bagian atas, sisa-sisa tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara.

2.      Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui)

Sumber energi terbaharui (renewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam. Berikut ini adalah yang termasuk sumber energi terbaharui:
a. Matahari
Energi matahari diperoleh dari cahaya panas yang merupakan komponen dari panas matahari. Selain memanaskan air, energi ini juga bisa diubah menjadi listrik. Secara global, matahari menyediakan 10.000 kali energi bumi yang dapat dimemanfaatkan siapapun secara gratis, dan merupakan salah satu sumber energi alternatif yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut, terutama bagi negara- negara tropis seperti Indonesia.
b. Angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh udara yang berhembus di permukaan bumi. Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Karena angin tidak menimbulkan polusi, maka banyak negara-negara membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
c. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas ini dihasilkan di dalam inti bumi yang ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel radioaktif di dalam batuan. Inti bumi terbentuk dari magma yang mengalir menembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah. Saat mencapai reservoir air bawah tanah, terbentuklah air panas bertekanan tinggi yang keluar ke permukaan bumi melalui celah atau retakan di kulit bumi, maka timbul sumber air panas yang biasa disebut uap panas.
d. Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena tumbuh-tumbuhan dapat kita tanam setiap saat. Dari berbagai macam bahan bakar biomassa, kayu merupakan kebutuhan yang sangat banyak digunakan, seperti pada rumah tangga dan pada ketel uap. Membakar biomassa bukan cara satu-satunya untuk menghasilkan energi karena biomassa dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain diantaranya gas metana atau etanol dan biosolar.

3. Potensi Energi Terbarukan

a. Kelapa Sawit
CPO yang berasal dari kelapa sawit merupakan sumber bahan baku biosolar yang sudah tersedia, meskipun saat ini CPO masih diperuntukkan untuk keperluan non energi seperti minyak goreng dan sabun. Namun perlu dipertimbangkan pengembangan dan pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan biosolar yang bermanfaat sebagai sumber energi pengganti minyak solar mengingat kebutuhan akan minyak solar tiap tahun pasti mengalami peningkatan seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kemampuan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan CPO sebagai biosolar dikarenakan setiap ton CPO dapat menghasilkan  0,39 ton biodiesel.
b. Kotoran Ternak
Kotoran sapi dan kerbau telah lama diteliti dan dipraktekkan sebagai pengganti gas LPG untuk keperluan memasak dalam rumah tangga. Karena begitu banyaknya ternak sapi dan kerbau yang ada di propinsi Lampung, dan sangat mudahnya untuk membuat alat pengkonversi kotoran ternak menjadi biogas, maka seharusnya teknologi itu sudah saatnya untuk diterapkan, agar penggunaan gas LPG dapat dikurangi. Sehingga ketergantungan masyarakat Lampung pada minyak tanah dan LPG akan hilang. Menurut penilitian Houdkav, 1991 kotoran sapi memiliki kadar energi J tiap kilo gramnya, dan kotoran kerbau Joule.
c. Bioetanol
Bioetanol dapat dihasilkan dari ubi kayu dan ubi jalar serta tebu, bahan tersebut banyak terdapat disekeliling kita. Namun permasalahan yang sama untuk pemanfaatannya menjadi bioetanol adalah penggunaan bahan dasar yang masih menjadi bahan baku untuk keperluan produk sektor non energi, seperti ubi kayu untuk pembuatan tepung tapioka dan tebu sebagai bahan dasar pembuatan gula putih. Disamping itu teknologi yang sangat mahal juga menjadi kendala untuk menjadikan beberapa bahan baku tersebut menjadi bioetanol. Padahal dalam tiap ton bahan baku dapat dikonversi menjadi bioetanol secara berurutan, untuk ubi kayu 0,215 ton, ubi jalar 0,215 ton dan untuk tebu 0,211 ton.
d. Ampas Tebu (Baggase)
Ampas tebu sering dianggap oleh masyarakat luas sebagai limbah dari pemerasan tebu setelah diambil sarinya yang kemudian dibuang begitu saja. Padahal dalam ampas tebu ini terkandung nil;ai kalori yang juga dapat dimanfaatkan sehingga menjadi potensi energi yang baik bagi penggunanya. Dari LDA 2011 terlihat hasil panen tebu sebesar 99.473 ton, kemudian dari angka tersebut didapat ampasnya 37.302 ton. Dengan nilai kadar air 50%, tiap satu kilo gram ampas tebu mengandung nilai kalor 7.600 kj/kg. Sehingga jika semua ampas tebu tersebut dapat termanfaatkan dengan benar, maka dapat menghasilkan energi sebesar 283.498 GJ.
e. Kulit Kakao
Telah diakui bahwa kakao merupakan salah satu komoditi unggulan di Indoonesia. Terutama di daerah-daerah yang lahan perkebunannya masih sangat luas. Namun sayangnya kulit dari buah kakao ini tidak dianggap sebagai barang yang bermanfaat, dan hanya dibuang begitu saja. Padahal nilai energi yang terkandung dalam kulit ini dapat juga bermanfaat bagi yang memanfaatkannya. Dari LDA 2011 dalam tabel pertanian dapat dilihat bahwa hasil panen kakao pada tahun 2010 adalah sebesar 36.378 ton. Dalam tiap ton buah kakao 70% nya adalah kulitnya, dan tiap satu kilo gram kulit dengan kadar air 85% mengandung nilai kalor 16.998 kj/kg. Sehingga jika semua kulit buah kakao dapat dimanfaatkan menjagi energi, maka besar energi yang dihasilkan adalah 432.847 GJ.
f. Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa merupakan bagian buah kelapa yang fungsinya secara biologis adalah pelindung inti buah dan terlatak di bagian sebelah dalam sabut dengan ketebalan berkisar antara 3-6 mm. Tempurung kelapa dikategorikan sebagai kayu keras tetapi mempunyai kadar lignin yang lebih tinggidan kadar selulosa yang lebih rendahdengan kadar air sebesar 8%. Dalam tiap kilo gram tempurung kelapa tersebut mengandung nilai kalor 4.300 kj/kg. (Tilman, 1981). Sehingga dapat terlihat bahwa potensi energi dari tempurung kelapa ini sangatlah besar karena nilai kalor yang terkandung di dalamnya setengah dari nilai kalor yang dimiliki oleh bagasse tebu. Hal ini tentunya sangat baik untuk dikelola dengan baik sehingga energi ini dapat bermanfaat, mengingat panen kelapa di provinsi Lampung ini sangatlah besar tiap tahunnya.
g. Sekam Padi
Sekam adalah pembungkus padi atau kulit padi yang biasanya hanya terbuang begitu saja pada saat penggilingan padi berlangsung. Padahal sekam padi dapat juga dikonversi menjadi energi panas yang tentunya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Karena kadar selulosanya yang cukup tinggi sehingga sekam padi ini dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil. Sekamn padi memiliki kerapatan jenis 125 kg/m3, dengan nilai kalor 3500 Kkal/kg sekam dengan konduktivitas panas 0,271 BTU (Houston, 1972). Jadi dengan panen padi di provinsi Lampung tahun 2010 adalah sebesar 2.673.844 ton, sehingga dari hasil panen tersebut dapat menghasilkan 25% sekam padi sehingga didapat 668.461 ton yang tentunya akan menjadi sumber energi yang sangat besar bila dimanfaatkan dengan benar.
h. Sampah
Sampah merupakan limbah buangan dari masyarakat atau industri yang dianggap tidak bermanfaat dan menjijikkan bagi sebagian orang. Namun sebenarnya di dalam sampah ini juga terkandung energi yang ternyata dapat bermanfaat bagi manusia. Nilai kalor yang terkandung dalam sampah sangat tergantung dari jenis sampah itu sendiri, untuk sampah yang tergolong organik terkandung nilai kalor rata-rata 22.100 kj/kg sampah. Sementara itu untuk sampah yang tergolong sampah non organik terkandung nilai kalor rata-rata 60, 833 kj/kg. Maka dapat menjadi energi yang besar jika tiap manusia perhari menghasilkan sampah sebesar 1 kg dan tentunya sampah itu dapat terkonversi menjadi energi yang bermanfaat sehingga semua limbah tidak akan menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan.
i. Potensi Tenaga Angin
Menurut BMKG Lampung dari Tahun 2010 di pelabuhan panjang dan sekitarnya menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan angin selama 4 tahun sebesar 4,93 m/detik. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai potensi angin untuk khusus kawasan pesisir provinsi Lampung, sehingga belum tertutup kemungkinan pengembangan teknologi tenaga bayu di provinsi Lampung. Apabila merujuk ke Bangka-Belitung yang memiliki pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 80 KW, dan banyak penelitian yang menyatakan pantai barat Sumatera memiliki kecepatan angin diatas 6 m/detik maka akan dapat disimpulkan bahwa provinsi Lampung pun memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin terutama untuk daerah pesisir pantainya.
j. Potensi Tenaga Surya
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Berdasarkan data intensitas radiasi matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m2 dengan variasi bulanan sekitar 10%.


3.      Energi dalam perspektif islam


الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ

Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu"(Q.S. yasin; 80).
Tafsir Quraish Shihab :
Yaitu Tuhan yang menciptakan api dari pohon hijau setelah mengalami pengeringan. (1). (1) Kekuatan surya dapat berpindah ke dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses asimilasi sinar. Sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil) mengisap karbondioksida dari udara. Sebagai akibat terjadinya interaksi antara gas karbondioksida dan air yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan dari dalam tanah, akan dihasilkan zat karbohidrat berkat bantuan sinar matahari. Dari situ kemudian terbentuk kayu yang pada dasarnya terdiri atas komponen kimiawi yang mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Dari kayu itu, manusia kemudian membuat arang sebagai bahan bakar. Daya yang tersimpan di dalam arang itu akan keluar ketika ia terbakar. Daya itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak, penghangatan, penerangan dan lain-lain. Batu bara yang kita kenal itu pun pada mulanya adalah pohon yang tumbuh dan membesar melalui proses asimilasi sinar tadi, kemudian mengalami penghangatan dengan cara tertentu sehingga berubah menjadi batu bara setelah berjuta tahun lamanya akibat pengaruh faktor geologi seperti panas, tekanan udara dan sebagainya. Perlu diketahui pula kiranya bahwa kata "akhdlar" ('hijau') dalam ayat ini bukan disebut secara kebetulan tanpa maksud. Frase "min al-syajar al-akhdlar" yang berarti 'dari pohon yang hijau' itu justru menunjuk kepada zat hijau daun yang sangat diperlukan dalam proses asimilasi gas karbondioksida.
Dalam buku pintar sains dalam Al-Qur’an Dr. Nadiah Thayyarah mengemukakan bahwasannya energi yang digunakan manusia sesungguhnya berasal dari tumbuhan. Bahkan dalam sains modern menemukan bahwasannya minyak bumi yang digali dari dalam bumi berasal dari tumbuhan yang tertimbun lalu berubah melalui adanya tekanan di dalam bumi menjadi cairan minyak.
Ini merupakan salah satu contoh gambaran pembentukan batubara melalui komponen tumbuhan.

Gambar 1. Peoses pembentukan batubara dari bahan tumbuh-tumbuahn

BAB III. PENUTUPAN

Energi merupakan  kekuatan untuk menghasilkan sesuatu. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman bahwasannya “dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan juga pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?. (QS. Surat al-Dzariyat:20-21).
Dari ayat ini manusia diperintahkan untuk mempelajari apa-apa yang  berada disekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA


Nadiah, Thayyarah. 2014. Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah. Ceakan III. Zaman Press. Jakarta.

















Comments

  1. Terimakasih atas informasinya.
    jangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
    Tolong isi kuisionernya, semakin banyak yang ngisi semakin banyak juga balasannya. Terimakasih sudah membantu 🙏🏽
    https://bit.ly/38P1KV

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JENIS-JENIS MUTAGENESIS DAN PEMBENTUKAN MUTAN MAKALAH

LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN MENGENAI BAHAN SAYURAN DAN BUAH

Makalah Fusi Protoplasma